Mungkin banyak hal yang bisa dibanggain dalam hidup kita
ini. Bisa saja itu adalah prestasi, atau pekerjaan, atau tentang apa yang
pernah diraih, atau bahkan kehidupan percintaan pun bisa menjadi kebanggaan
bagi orang yang menikmatinya. Kalau aku.. banyak hal yang ku banggakan dalam
hidupku. Sudah barang tentu, kehadiran YESUS dalam setiap langkah hidupku
adalah kebanggaan terbesar dalam hidupku. Besar dan tumbuh dalam keluarga yang
sederhana ini pun mengajariku bagaimana bersyukur atas semua yang dimiliki dan
senantiasa berusaha keras untuk menjadi lebih baik. Dan dalam kesederhanaan
inilah aku menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Semuanya memotivasiku untuk
terus berjuang menggapai impianku yang besar. Keluarga yang sempurna (pastinya
menurutku, karena banyak orang mengukur kesempurnaan dari banyaknya materi yang
dimiliki, tingginya posisi dalam pekerjaan, dan bla...bla...bla..) adalah
keluarga dimana aku ada saat ini.
Bapak, seorang yang sangat pendiam. Kami jarang
berkomunikasi, hanya untuk hal-hal yang penting saja. Sesungguhnya ingin sekali
aku dekat dengan Bapak, hanya saja aku pun tak tahu memulai darimana, he-eh.
Tapi satu hal yang aku tau, bapak adalah sesosok ayah yang sangat baik dan
bijaksana. Lebih sabar daripada mamak, hehe. Aku sangat mengasihi bapak, ketika
aku mengingat dia, air mataku pasti terjatuh. Tidak tau kenapa, mungkin karna
cintaku yang besar untuk bapakku yang hebat ini. Hingga setiap kali aku terus
mendoakan bapak. Hanya satu kerinduanku, bapak tetap dalam naungan Tuhan.
Sehat, kuat, dan bertambah kuat.
Mamak, seorang ibu yang lumayan cerewet. Hehe. Tapi itu
hal yang wajar untuk seorang ibu ketika mendidik anak-anaknya. Mamak adalah
seorang pendengar yang baik. Dia akan mendengar ceritaku dan tertawa dengan
bahak ketika aku ingin ia tertawa mendengar ceritaku. Aku tau perjuangan mamak
dalam keluarga ini wajib diacungkan jempol. Dia wanita yang kuat, sangat kuat.
Terus menopang kami dan memotivasi kami dengan berbagai caranya yang kadang
membuat kami marah. Tapi kami tau, dia selalu ingin yang terbaik untuk kami.
Aku berdoa, kekuatan yang luar biasa semakin Tuhan tambahkan bagi mamak kami
yang cantik. Sehat dan tetap tabah.
Aku punya 2 saudara laki-laki, abang dan adik, aku punya
pelindung baik dari sisi atas maupun dari bawah, hahaha. Satu hal yang
membuatku bangga adalah kehadiran mereka dalam hidupku. Sangat bersyukur ketika
Tuhan mengizinkanku untuk mengenal mereka.
My big brother adalah seorang yang sangat bertanggung jawab.
Membantu kami para adik baik secara materi ataupun motivasi. Salut, mungkin itu
yang tergersit dihatiku. Sesosok pria yang tidak pernah mementingkan kebutuhan
pribadinya, menanggung beban yang seharusnya menjadi beban orang tua.
Menunjukkan bahwa dia benar-benar sulung. Aku selalu berdoa semoga Tuhan
memberi yang terbaik diantara yang terbaik untuk my best brother.
My young brother, jika aku mengingatnya aku akan selalu
tertawa. Berbeda dengan abang, waktuku lebih banyak bersama dengan adikku yang
satu ini. Dia adalah adik yang sangat baik, suka bercerita, dan lucu. Dia
jujur, tidak pernah sekalipun dia menyembunyikan sesuatu dari kami. Meskipun
begitu, lebih banyak waktu kami habiskan untuk bertengkar. Saling berselisih pendapat,
adu mulut, saling menuduh, dan saling menyuruh untuk mengerjakan pekerjaan
rumah. Sekali kami damai tapi dua kali kami bertengkar. Sungguh, kakak dan adik
yang sangat harmonis. Hahaha.... tapi tetap, kalau lagi berjauhan seperti ini,
rasanya ingin cepat-cepat bertemu kembali. Aku pun terus berdoa untuk adikku,
semoga Tuhan senantiasa memberkati dia, cita-cita dan masa depan yang penuh dengan harapan menjadi
miliknya.
My Love, bahagia dan bersyukur bisa mengenal dia.
Menerima aku apa adanya, mencintaiku dengan segenap hatinya, dan tidak pernah
menduakanku sekalipun. Dia seorang pria yang sangat dewasa, mampu meredam
kemarahanku. Melakukan sesuatu hal yang tak pernah kuduga. Sederhana tapi
romantis. Itulah dia, seorang pria yang aku inginkan terus mendampingiku seumur
hidupku. Pergesekan karakter memang pasti terjadi dan pertengkaran merupakan
bunga-bunga dalam hubungan kami. Mengenal sifat asliku yang pemarah alias mudah
sekali marah tidak membuatnya beranjak pergi. Tapi terus menasihatiku untuk
berubah. Dia adalah orang yang senantiasa mendukungku, dalam akademik, sosial,
bahkan ekonomi. Dia, pria tangguhku. Aku berdoa, Tuhan yang senantiasa
menyertai dia. Kekuatan dan kuasa yang baru tetap menjadi bagiannya. Segala
cita-cita, masa depan yang indah Tuhan berikan.
Pertemuan
yang tidak akan pernah aku sesalkan, percintaan yang akan selalu menjadi
kenangan indah yang tak akan pernah kulupakan, kesetiaan yang selalu diajarkan
padaku akan selalu menjadi guru terbaik untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar